Blockchain: Penggunaan Di Luar Crypto

 November ini, The Fintech Times ingin memperluas pemahaman mata uang digital, mulai dari penggunaan blockchain di luar kripto hingga CBDC, dalam upaya untuk menggantikan gagasan bahwa mata uang digital adalah sinonim untuk kripto.

Berbicara dengan pakar industri, kita akan melihat penggunaan blockchain di luar kripto dan bagaimana adopsi teknologi dapat merevolusi banyak industri.

“Blockchain dapat melayani banyak tujuan selain menerbitkan dan mentransfer cryptocurrency,” kata Rob Viglione , salah satu pendiri Horizen dan CEO Horizen Labs . “Blockchain dapat digunakan untuk mengautentikasi data dan memverifikasi bukti asal. Ini membuatnya berguna untuk melacak dan melacak barang di seluruh rantai pasokan global, memastikan transparansi di seluruh proses sambil meminimalkan jumlah perantara yang diperlukan untuk menjaga integritas data.”

Gunakan dalam Perawatan Kesehatan

Saat pindah ke kota baru, Anda harus mempertimbangkan pemindahan rekam medis mereka ke dokter umum atau dokter baru, namun proses ini membutuhkan waktu. Pemindahan sering kali rendah dalam daftar prioritas dokter yang berarti dapat memakan banyak waktu.

Di AS, berdasarkan undang-undang HIPAA, penyedia medis memiliki waktu 30 hari untuk menyelesaikan permintaan Anda dan memberi Anda salinan catatan Anda (atau mengirimkannya ke dokter baru Anda). Jika mereka tidak dapat melakukannya, mereka perlu memberi Anda pemberitahuan tertulis yang menjelaskan mengapa ada penundaan dan kapan Anda dapat mengharapkan untuk menerima catatan Anda. Di Inggris, transfer catatan medis fisik dapat memakan waktu hingga dua bulan, sedangkan transfer elektronik biasanya memakan waktu dua hari, menurut NHSInform .

Penggunaan teknologi blockchain dapat membuat transfer seketika sebagai pasien yang memiliki akses berarti tidak perlu mantan dokter untuk mengirim catatan.

Collin Plume , CEO dan salah satu pendiri My Digital Money , “Dalam perawatan kesehatan, ini terlihat seperti pasien yang memiliki akses ke semua catatan medisnya melalui blockchain alih-alih rumah sakit yang memiliki informasi itu di database pribadi mereka sendiri. Jika seseorang memilih untuk berganti dokter, individu tersebut dapat menawarkan riwayat kesehatannya tanpa intervensi atau partisipasi dari dokter atau rumah sakit sebelumnya. Ini juga dapat bekerja di DMV atau saat membeli dan menjual mobil atau memperbarui lisensi – semua informasi itu disimpan dan dienkripsi dalam blockchain untuk dimiliki dan dikendalikan pengguna.”

Donna Parisi Partner dan Head of Fintech and Financial Services at Shearman & Sterling mengatakan, “Di Estonia, pemerintah menjalankan sistem eGovernment digital di blockchain, yang memastikan keamanan register pemerintah yang mencakup segala hal mulai dari perawatan kesehatan dan catatan kesehatan pasien hingga ID digital, catatan properti dan bahkan sistem pengadilan digital. Sistem ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB #16, mendukung keadilan dan institusi yang kuat, dan SDG#3, mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan yang baik untuk segala usia. Setiap hari, di setiap sudut dunia, solusi https://hallobaliku.com berbasis blockchain yang lebih kreatif bermunculan.”

Kontrak Cerdas

Kontrak pintar adalah kode yang menjalankan sendiri yang menjalankan serangkaian instruksi, yang kemudian diverifikasi di blockchain. Mereka adalah elemen teknologi inti dari banyak aplikasi terdesentralisasi (dApps). Karakteristik utama dari kontrak pintar adalah bahwa kontrak tersebut tidak dapat dipercaya, artinya kontrak tersebut dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan akan perantara pihak ketiga.

Di real estat misalnya , ketika sebuah properti diberi token, sebagian besar pencatatan yang diperlukan dapat dilakukan melalui kontrak pintar terkait, yang dapat menghemat waktu dan uang para pihak. Dengan demikian, biaya tersembunyi yang terkait dengan biaya penutupan, transfer judul, dan biaya broker semuanya dapat dikurangi atau dihilangkan karena kebutuhan akan pihak ketiga dihilangkan.